Pengertian Lisensi Software dan Jenis Lisensi Software

Pengertian Lisensi Software

Pengertian Lisensi secara umum adalah pemberian izin dari pemilik dagang atau merk kepada pihak lain dengan suatu perjanjian dan syarat tertentu. Sedangkan pengertian lisensi menurut Undang-undang yang tercantum dalam UU No. 19 tahun 2002 tentang hak cipta adalah izin yang diberikan oleh Pemegang Hak Cipta atau Pemegang Hak Terkait kepada pihak lain untuk mengumumkan dan/atau memperbanyak Ciptaannya atau produk Hak terkaitnya dengan persyaratan tertentu.

Jika lisensi itu berkaitan dengan perangkat lunak atau software maka pengertian lisensi memiliki makna lebih. Pengertian Lisensi Software adalah hak eksklusif pembuat atau pemilik software atas izin, hak dan pembatasan untuk perangkat lunaknya. Sehingga software dapat digunakan, disebarluaskan, diperbanyak atau diubah oleh pihak lain dengan berpedoman pada peraturan yang tercantum pada lisensi software tersebut.

Jenis-Jenis Lisensi Software

Ada beberapa macam lisensi software yang dikenal luas saat ini. Lisensi-lisensi software tersebut memiliki peraturan yang berbeda-beda.

Proprietary Software
adalah software berpemilik, sehingga seseorang harus meminta izin atau dapat dilarang untuk mengedarkan, menggunakan atau memodifikasi software tersebut.

Commercial software
adalah software yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan dengan konsep bisnis, dibutuhkan proses pembelian atau sewa untuk bisa menggunakan software tersebut.

Public Domain
adalah software yang tidak memiliki hak cipta.

Freeware
adalah software yang diizinkan untuk digunakan atau disebarluaskan namun tidak memiliki izin untuk dimodifikasi.

Shareware
adalah software yang diizinkan untuk didistribusikan salinannya, jika softwarenya digunakan terus menerus maka si pemilik software meminta bayaran untuk lisensinya.

GNU General Public License (GNU/GPL)
adalah suatu kumpulan ketentuan pendistribusian software untuk meng-copyleft-kannya. GPL memberikan izin kepada pengguna software untuk menggunakan, memodifikasi dengan syarat memiliki lisensi yang sama.

Open Source
adalah software yang dapat dilihat kode sumbernya. perlu diketahui software open source bukan berarti software gratis.

Copyleft
adalah pelesetan dari copyright atau hak cipta.

Faktor penentu kualitas sofware

Fungsionalitas

sebuah software yang dibuat harus berfungsi seperti yang dideskripsikan oleh client atau oleh user. Pengeritan software bukan hanya sebatas aplikasi yang diinstall dikomputer, Layanan berbasis web juga termasuk software yang sering diistilahkan dengan Software as service.  Banyak kejadian, tampilan sofware sangat cantik, sangat mudah dipakai namun fungsinya justru tidak sesuai yang diharapkan. Sebagai contoh user ingin membuat pengolahan data berbasis web dengan fitur pencarian, pengurutan,paging  serta fitur mengexport dan import data dari Excel ke database mysql. Jika software tersebut hanya bisa melakukan operasi pengelohan data standar seperti menambah, menghapus atau mengedit data saja maka jelas fungsionalitas sofware tersebut tidak sesuai yang diharapkan.

Butuh resource rendah

Semakin rendah resource yang dibutuhkan, maka semakin bagus software tersebut. Optimasi kode dan algoritma yang dipakai dalam pembuatan software sangat berpengaruh pada kebutuhan resource. Resource disini bisa berarti Prosesor,Memori, media penyimpan, kebutuhan bandwidth atau kebutuhan batterai.

Cepat 

Sofware yang berkualitas juga cepat (responsive) dalam memberikan output. Semakin cepat semakin bagus, kalau perlu realtime. Google adalah perusahaan yang mengutamakan kecepatan sebagai faktor utama disetiap lini produknya. Lihat saja Google search dan Google translate. Anda mendapatkan ouput (baca :jawaban/solusi) secara realtime bahkan sebelum anda menyelesaikan input, google sudah bisa memberi prediksi jawaban yang diminta. Ingat, Kecepatan adalah fitur utama sebuah software atau layanan.

Multiplatform

User adalah raja, buatlah software yang bisa dipakai dan diakses dimana saja dan kapan saja menggunakan device yang disukai oleh user. Contoh software yang multiplatfrom adalah Twitter client, Facebook client,  VLC player, LibreOffice, Google Chrome dan Opera.

MultiBahasa 

Banyak para pemula komputer tidak bisa memakai komputer atau bingung saat memakai sebuah software hanya karena bahasa yang digunakan bukan bahasa indonesia. Software yang bagus adalah software yang menyediakan interface sesuai dengan lokasi user dan bahasa yang dipakai. Software seperti Firefox, Windows, MS Office atau Google chrome aalah contoh software yang mendukung multibahasa.

MultiUser

Trend membuat software standalone sudah tidak relevan dengan kebutuhan user saat ini. Sofware yang bagus bisa dipakai secara bersamaan oleh beberapa user sekaligus. Contoh dari software multiuser adalah Google docs, Aplikasi word prosesor dari google bisa dipakai oleh jutaan orang secara bersamaan dan juga bisa dipakai untuk kolaborasi antar user.
Desain Modular (Plugin)

Ciri dari desain modular adalah memisahkan satu fungsi dengan fungsi lainnya. konsep ini diimplementasikan dengan model plugin. Contoh software yang menggunakan desain modular adalah WordPress, Joomla, Notepad++, Eclipse, Netbeans dan Microsoft Office. Semakin modular software yang anda buat akan semakin bagus dan mudah dalam pengembangannya, termasuk kemungkinan penambahan fitur oleh pihak ketiga. Dari sisi userpun akan nyaman saat ingin menambah atau membuang fitur.

Tampilan Intuitif

Intuitif artinya, user langsung tahu fungsi dari masing masing tombol, toolbar, menu atau tampilan tanpa harus diajari terlebih dahulu. Apple adalah rajanya pembuat sofware yang intuitif. Coba anda lihat produk seperti mac OSX, IPhone atau iPad, anak kecil atau orang jompo saja paham bagaimana cara memakainya bukan? Untuk membuat software yang intuitif caranya bisa dimulai dengan menggunakan menu, tampilan atau icon yang fungsinya sudah umum, sebagai contoh icon “tempat sampah” artinya untuk mendelete, tombol (+) artinya menambah data dsb.

Themeable/Skin

Tampilan sebuah software sudah seharusnya terpisah dengan logika program, dengan begitu, tampilan bisa diganti dengan mudah. Beberapa software mengimplementasikan konsep ini dengan skin. Contoh software berkualitas yang ‘themeable’ adalah VLC player, Winamps, Google Chrome dan WordPress.  Untuk mengganti tampilan di software tersebut kita hanya memerlukan beberapa klik mouse.

Dokumentasi

Software yang berkualitas juga akan memberikan dokumentasi yang sangat jelas. Sekedar gambaran, Dokumentasi software terbagi menjadi 3 yaitu user manual (cara pemakain software), Administrator manual (cara instalasi, konfigurasi,setting dan integrasi) serta Developer manual (dokumentasi berupa API, fungsi fungsi yang bisa dipakai oleh pihak ketiga). Contoh sofware yang cukup bagus dalam hal dokumentasi adalah OS Windows, Office, WordPress dan code Igniter.

Sekedar kritik, proyek open source umumnya adalah software yang bagus, sayangnya miskin dokumentasi sehingga sedikit yang memakai, terutama dikalangan end user.

Komunitas

Semakin banyak pemakai sebuah software juga menandakan software tersebut berkualitas. Hal ini biasanya terlihat dari banyaknya milis, group atau forum di internet yagn membahas produk tersebut.

Support

Kualitas software juga ditentukan oleh dukungan dari perusahaan sipembuat. Bentuk support biasanya dalam bentuk email, sms, call, YM atau twitter. Semakin bagus supportnya semakin bagus pula softwarenya. Support juga termasuk adanya update untuk software yang kita beli. Makin sering pihak developer mengupdate softwarenya, maka software tersebut makin fungsional, aman dan stabil (tidak gampang crash). Microsoft termasuk salah satu perusahaan software yang supportnya nomor 1, saya pernah mengirim email ke support@microsoft.com dan kurang dari 5 menit , email saya dibalas beserta jawaban dari pertanyaan saya. Kebanyakan perusahaan software lambat dalam menjawab, kadang baru dijawab beberapa hari, padahal user menginginkan jawaban saat itu juga.

Print Friendly, PDF & Email